Sunday 6 October 2019

BELAJAR LIP SWATCHING DARI RISSA LIPPIELUST

BELAJAR LIP SWATCHING DARI RISSA LIPPIELUST


Lippielust, siapa yang enggak kenal nama itu? Aku rasa hampir semua beauty enthusiast, apalagi yang suka beli lipstick, dan aktif di media sosial tahu siapa itu Lippielust. Lip swatching-nya selalu jadi referensi untuk memilihi shades lipstick incaran.
Begitu tahu Beautiesquad mengadakan Ngopi Cantik bareng Lippielust, aku langsung daftar. Hoho.

Rissa, adalah orang yang selama ini menjadi center of attention dari akun instagram Lippielust. Dan kali ini aku akan share ilmu yang aku dapat dari Rissa melalui BS Ngopi Cantik.

Rissa mulai membangun Lippielust di tahun 2014. Tapi sebenarnya sudah mulai suka swatching waktu ia masih bekerja menjadi freelance graphic designer. Sekarang Lippielus adalah sebuah tim, ada yang berperan sebagai kreatif, finance, PR / manger, videographer, dan dalam waktu dekat akan ada photo retoucher.

Rissa terinspirasi untuk menjadi lip swatcher karena merasa kesulitan untuk mencari lipstik di kulit orang Asia, khususnya Indonesia. Enggak jarang beli lipstick dengan menggunakan referensi swatching orang bule dan saat dipakai malah enggak cocok dengan kulitnya. Mulai dari situ Rissa melakukan swatching lipstick tapi masih sembunyi-sembunyi karena malu dan sempat merasakan efek bullying yang masih terasa sampai sekarang. Dulu Rissa di-bully, dibilang bibirnya kaya Piyo-Piyo oleh netizen Indonesia. Tapi karena support dari suami, Rissa bisa membangun Lippielust.

Waktu yang dibutuhkan Rissa untuk proses secara keseluruhan mendapatkan hasil lip swatch adalah 3 hari atau bisa lebih. Hari pertama fotografer melakukan foto produk, hari kedua arm swatch, dan hari ketiga lip swatches. Lalu hari selanjutnya proses tulis di blog yang membutuhkan waktu sekitar 7 hari.

Saat Rissa mengalami rasa bosan dalam swatch lipstick, ia memilih untuk istirahat sejenak. Ia pernah tidak muncul sama sekali di instagram selama 3 bulan supaya bisa refresh dari kejenuhan.

Tantangan Rissa Untuk Membuat Lip Swatching

Dulu, tantangan terbesar adalah mendapatkan cahaya matahari yang bagus karena dulu Rissa tidak memiliki ringlight, modalnya adalah cahaya matahari, PC, dan photoshop. Selain itu, bibir juga harus benar-benar siap, enggak boleh pecah-pecah. Terakhir, kalau dapat produk lip stain itu adalah tantangan terbesar karena susah dihapus.

Tips dan Trick dari Rissa Lippielust

1. Bibir tidak simetris 
Dulu Rissa juga memiliki bibir yang tidak simetris. Cara membuat bibir terlihat simetris adalah dengan menggunakan lip liner dengan warna senada dengan lipsticknya. Tapi apabila dirasa terlalu repot, bisa menggunakan photoshop. Tools yang digunakan Rissa di photoshop yaitu Spot Healing Brush tool (biasanya digunakan untuk mengilangkan jerawat), Clone Stamp Tool, Mixer Brush Tool, High Pass/ Sharpen,Eyedropper Tool, dan Liquify. Untuk Color Correct, risa main di Adjustment.
Yang paling sering dipakai adalah brightness/ contrast, Color balance, Hue / saturation, dan levels.

Dan saat retouch foto rissa membawa lipstiknya untuk disesuaikan dengan warna aslinya.

2. Swatcing Lip Cream Yang Patchy

Untuk swatching lipstik yang patchy, Rissa melakukan layering lip creamnya tapi layer sebelumnya harus sudah kering. Atau apabila masih terlihat patchy, ya Rissa akan review seadanya.
Segitu dulu yang bisa aku share tentang Ngopi Cantik kali ini. Semoga bermanfaat ya gengs.

No comments :

Post a Comment

Back to Top