Monday 24 October 2022

SUDAH PAKAI SKINCARE, TAPI MASIH JERAWATAN? COBA CEK MICROBIOME KULIT DI NUSANTICS YUK

 Sudah Pakai Skincare, tapi Masih Jerawatan? Coba Cek Microbiome Kulit di Nusantics, Yuk!

Biome Scan di Nusantics

 

Aku cukup sering dengar ada yang bilang, "aku udah pakai produk A, B, C, tapi kok masih gini-gini aja ya, masih jerawatan?". Mending kalau "masih gini-gini" aja. Gimana kalau setelah pakai skincare malah jadi  menambah masalah kulit baru. Kalau kamu mengalami hal serupa, sebaiknya kamu baca artikel ini sampai habis ygy. Hehe. Karena, bisa jadi jawaban kebutuhan kulit kamu ada di sini.Kulit yang "gini-gini aja" padahal sudah pakai skincare tuh bisa macam-macam alasannya. Salah satunya adalah kurang tepatnya pemilihan skincare untuk kulit. Contoh, butuhnya A tapi dikasi ingredients B. Nah, itu kan sudah enggak cocok tuh.
 
Tanggal 15 September 2022 kemarin, aku main ke Nusantics untuk melakukan Biome Scan. Nusantics adalah ahli microbiome kulit pertama di Indonesia dan terdepan di Asia. Jadi memang sudah "makanan sehari-hari"nya Nusantics untuk melakukan penelitian tentang microbiome. 

Microbiome itu sendiri adalah organisme yang hidup di seluruh tubuh makhluk hidup yang terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan arkea. Microbiome punya peranan penting untuk kesehatan kulit yang memengaruhi penampilan dan rasa kulit kita.

Kondisi microbiome ini yang akan menentukan kita tuh cocoknya pakai skincare yang seperti apa, ingredients yang tepat apa. Kondisi microbiome setiap itu sudah pasti beda-beda, maka dari itu kebutuhan skincare setiap orang pun berbeda.

Sebelum aku melakukan Biome Scan, aku diminta untuk mencuci muka terlebih dahulu supaya debu dan kotoran di wajah aku hilang. Oiya, sebelum melakukan Biome Scan, kulit kita tidak boleh menggunakan produk apapun ygy, baik makeup atau skincare, termasuk sunscreen.

Setelah mencuci muka, Biome Assistant dari Nusantics akan mewawancarai aku. Wawancaranya cukup panjang dan detail.
 
Biome Scan di Nusantics

 
 
Aku ditanya terkait lifestyle, produk skincare yang aku pakai, sampai makanan sehari-hari yang biasa aku konsumsi. Detail banget deh pokoknya. Wajar banget kalau pertanyaannya detail karena habit yang kita bangun memiliki peran besar terhadap microbiome kulit kita.

Saat di-interview, ada salah satu staff Nusantics yang datang lagi untuk melakukan swab pada wajah aku. Setelah selesai swab dan interview, aku masuk ruangan yang berbeda untuk dilakukan pengecekan terhadap kondisi melanin, erythema, glossiness, pH kulit, sebum, dan hidrasi kulit.

nusantics microbiome



Tesnya dilakukan secara bertahap ya ges. Kalau mau lihat detailnya, ada di youtube aku. Klik di sini ya untuk nonton. Di blog ini, langsung aku kasih lihat hasilnya saja ygy.

Hasil dari Biome Scan keluar sekitar 7 hari kerja. Selama ini, aku benar gaes, kulit aku kondisinya normal - kering. Teruuus,kulit aku didominasi oleh bakteri. Melanin (pigmen warna kulit) aku memiliki skor 228, tipe Asia pada umumnya. Erythema Values aku skornya 311, minimal erythema. Glossiness (kemampuan kulit untuk merefleksikan cahaya) aku ada di poin 8, glow, pH kulit aku normal, di 5.3, sebum di area dahi aku termasuk kering, sedangkan di pipi normal dan baik dahi ataupun pipi, hidrasinya baik dengan kategori Moisturized.

Biome Scan di Nusantics



Dalam hasil Biome Scan ini, aku juga diberi rekomendasi produk-produk skincare yang sesuai dengan kulit kita dan yang sebaiknya dihindari. Ini jujurly bikin aku happy banget karena aku jadi tahu ingredients yang tepat untuk kulit aku melalui lab, bukan "sotoy-sotoyan" aku saja.

Yang aku suka dari Biome Scan ini, pihak Nusantics sama sekali enggak memaksakan kita untuk menggunakan produk skincare Nusantics. Tapi, karena Nusantics memiliki Biome Beauty, yaitu skincare yang sudah teruji microbiome friendly, so of course ada juga rekomendasi produk Biome Beauty pada report-nya. Karena kulit aku didominasi oleh bakteri, jadi produk Biome Beauty yang direkomendasikan untuk aku adalah Chamomile Biome Essence Spray dan Galactomyces Biome Treatment Essence.

Biome Scan di Nusantics



Oiya, Biome Beauty ada beberapa kategori, yaitu Treatment Essence dan Spray Essence atau go-to toner produk. Cangginya lagi, Biome Beauty ini dites secara in vivo, terbukti mampu menjaga skin barrier dan keseimbangan microbiome di kulit.

Biome Scan di Nusantics



Aku sudah pakai Biome Essence Spray dan Treatment Essencenya kurang lebih selama lebih dari dua minggu. Yang aku rasakan selama menggunakan keduanya adalah kulit aku jadi lembap, enggak bikin iritasi, skin barrier aku juga lebih kuat, enggak gampang berjerawat. Essence Spray nya aku gunakan setiap saat aku butuh kelembapan.

nusantics
kiri: before, kanan: after



Menurut aku, Biome Beauty ini produknya sudah pasti aman karena direkomendasikan sesuai microbiome kita. Jadi bisa aku bilang 0% kemungkinan error atau enggak cocok di kulit kita. Cuma ada satu hal yang kurang menurut aku, yaitu spray dari essence spray-nya terlalu kasar. Wajah aku rasanya basah banget saat menyemprotkan Chamomile Biome Essence Spray ini di wajah aku. Itu saja sih yang kurang menurut aku, secara ingredients atau lainnya aku cocok banget, suka banget banget banget. Akan lebih bagus kalau butiran yang dihasilkan dari spray-nya lebih halus lagi.

Biome Scan di Nusantics



Biome Beauty sudah resmi launching pada 27 September 2022 kemarin, congratulation ya Nusantics. 

Buat kamu yang masih galalu skincare apa ya yang cocok sama kulit kamu, aku sarankan kamu ikutan Biome Scan gaes. Enggak rugi, malah untung banget karena kamu bisa mendapatkan informasi detail terkait microbiome kulit kamu, rekomendasi ingredients dan produk yang cocok dengan kondisi kulit kamu. Aku puas banget sama hasil Biome Scan ini karena aku jadi benar-benar kenal sama kulit aku dan paham banget bagaimana cara memperlakukan kulit aku sekarang.

Buat kamu yang mau Biome Scan juga, kamu bisa langsung ke skin lab Nusantics gaes di Jl Suryo No 32 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Segitu dulu yang bisa aku share hari ini ya, semoga bermanfaat ya ges ya untuk menuju kulit sehat skin barrier kuat 2022. Hehe. Terima kasih sudah membaca sampai di sini.




No comments :

Post a Comment

Back to Top